6 Langkah Mengajukan Gugatan Cerai ke Pengadilan

Spread the love

Suami atau istri dapat mengajukan gugatan cerai ketika merasa pernikahannya sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Pengajuan gugatan cerai dilayangkan ke kantor Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri.

Perceraian bisa diselesaikan di pengadilan dengan proses yang cukup panjang. Oleh sebab itu, banyak pengajuan cerai yang menggunakan advokat perceraian untuk membantu mengurusi segala hal hingga mendapatkan ketukan palu hakim. Lalu, bagaimana cara mengajukan gugatan perceraian? Berikut langkah-langkahnya.

Langkah-langkah Mengajukan Gugatan Cerai ke Pengadilan

Jika upaya untuk memperbaiki hubungan sudah tidak berhasil, maka perceraian menjadi jalan keluarnya. Pasangan yang sudah memutuskan untuk berpisah dapat mengajukan gugatan perceraian dengan beberapa tahapan berikut.

  1. Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan

Seperti halnya saat mendaftarkan pernikahan, mendaftarkan gugatan cerai juga membutuhkan dokumen-dokumen persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan gugatan perceraian.

  • Surat nikah yang asli
  • Fotokopi surat nikah sebanyak 2 lembar (bermaterai dan dilegalisir)
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi akta kelahiran anak (bermaterai dan dilegalisir)

Selain dokumen di atas, diperlukan dokumen tambahan jika gugatan cerai disertai dengan gugatan harta gono-gini. Siapkan beberapa berkas seperti sertifikat tanah, kuitansi jual beli, BPKB, STNK, dokumen-dokumen lainnya terkait kepemilikan aset bersama.

  1. Mengajukan gugatan cerai ke pengadilan

Jika kelengkapan dokumen sudah disiapkan semuanya, maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan gugatan cerai ke pengadilan. Bagi pasangan beragam Islam mengajukan gugatan cerai ke kantor Pengadilan Agama. Sedangkan untuk pasangan non-muslim dapat mengajukan gugatan cerai ke kantor Pengadilan Negeri.

Kantor pengadilan yang digunakan adalah di wilayah pihak tergugat. Misalnya saja istri akan mengajukan gugatan cerai suami, maka pengajuannya dikirim ke kantor pengadilan yang ada di wilayah kediaman suami.

  1. Membuat surat gugatan cerai

Prosedur mengajukan gugatan cerai berikutnya adalah membuat surat gugatan cerai. Surat ini harus dibuat dengan mencantumkan alasan mengajukan gugatan cerai. Alasannya harus dapat diterima oleh pengadilan, contohnya:

  • Salah satu pihak berbuat zina, menjadi penjudi, pemabuk, dan lainnya yang susah disembuhkan.
  • Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-turut tanpa izin dan alasan yang sah.
  • Salah satu pihak melakukan penganiayaan berat atau membahayakan pihak lain.
  • Salah satu pihak beralih keyakinan atau pindah agama.
  • Perselisihan dan pertengkaran yang tidak ada harapan rukun lagi.

Proses pembuatan surat gugatan cerai dan proses lainnya dapat dibantu oleh advokat perceraian yang dipercayakan. Ini bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang tidak memiliki waktu melakukannya sendiri.

  1. Menyiapkan biaya perceraian

Selain persyaratan dokumen, Anda juga wajib menyiapkan persyaratan biayanya. Selama masa sidang cerai, pihak yang mengajukan gugatan wajib membayar biaya-biaya yang terjadi. Biaya ini antara lain biaya pendaftaran, biaya proses, biaya materai, biaya panggilan sidang, dan biaya redaksi.

  1. Mengetahui proses persidangan

Selama proses persidangan perceraian berjalan, penggugat dan pihak tergugat harus menghadiri panggilan persidangan untuk mengikuti mediasi. Proses ini menjadi upaya untuk menyatukan kembali kedua belah pihak dan mau menarik gugatannya.

Jika mediasi alot dan keputusan bercerai sudah bulat, maka persidangan akan dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan perceraian. Prosesnya memang cukup panjang sehingga banyak yang menggunakan pengacara perceraian untuk membantu pasangan yang ingin berpisah.

Pengadilan akan melakukan panggilan kepada tergugat terkait surat gugatan perceraian yang sudah didaftarkan. Jika tergugat tidak memenuhi satu pun panggilan pengadilan, maka hakim akan membuat amar putusan bahwa pernikahan sudah berakhir. Apabila tidak ada tanggapan, pengadilan akan membuat surat akta cerai.

  1. Menyiapkan saksi

Jika penggugat dapat memberikan alasan-alasan yang jelas, gugatan perceraian dapat berjalan dengan lancar. Penggugat dapat menyampaikan alasan mengajukan gugatan cerai dan menghadirkan saksi-saksi yang dapat memperkuat alasan-alasan tersebut.

Saksi-saksi akan ikut dihadirkan pada saat persidangan untuk memberikan keterangan yang mereka miliki. Hakim akan mempertimbangkan pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh para saksi hingga memutuskan hasil persidangan atau mengetuk palu.

Itulah beberapa tahapan mengajukan gugatan cerai hingga proses persidangan selesai. Jika bingung dan tidak mau ribet, advokat perceraian siap membantu Anda untuk melancarkan semua proses perceraian Anda.